Ada peman&gan yg unik & tak biasa di daerah wisata religi Makam Sunan Muria di Kudus - Jawa Tengah. Di sana ada banyak pedagang buah Parijoto yg ditawarkan dengan harga yg tidak terlalu mahal
Buah itu berukuran cukup kecil yg banyak & menggerombol dalam setiap tangkainya.
Warna buahnya merah muda sampai ungu tergantung tingkat kematangan buahnya. Se&gkan rasa buahnya ada yg asam yg bercampur dengan sepat.
Ada mitos yg menarik wacana buah parijoto itu berkaitan dengan sejarah Sunan Muria. Konon bagi ibu hamil dianjurkan untuk memakan buah parijoto semoga anak yg dilahirkannya bisa, berwajah tampan / cantik dengan kulit yg halus & lembut.
Begitu pula bagi pasangan yg belum mempunyai anak, dengan memakan buah parijoto konon akan segera dikarunia momongan.
Parijoto sebetulnya merupakan tanaman liar yg tumbuh di lereng-lereng gunung & di hutan-hutan pada ketinggian 800 m - 2300 m di atas permukaan laut. Tetapi pada dikala ini, Parijoto sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias sebab bentuk buahnya yg eksotik & atraktif dengan harga yg cukup mahal.
Parijoto termasuk jenis perdu yg sanggup mencapai tinggi 120 cm sampai 200 meter. Parijoto ini berjulukan latin Medinilla Speciosa merupakan anggota familia Melastomataceae, yg dikenal pula dengan nama Showy Asian Grapes.
Tanaman ini biasanya akan ber.bunga pada bulan November- Januari & buah bisa, dipanen bulan Maret -Mei. Buah ini mengandung zat kimia ibarat kardelin, saponin, flavonid terutama pada buahnya, & tanim terutama pada daunnya.
Karena kandungan zat kimianya ini,Parijoto bisa, dikhasiatkan untuk obat sariawan & diare.
Selain bisa, eksklusif dimakan , buah Parijoto biasa dimakan dalam bentuk direbus / diolah menjadi pecel & rujak bersama dengan buah-buahan lainnya.
Bagaimana,apa Anda juga tertarik & ingin tau dengan buah Parijoto ini ?
0 comments:
Post a Comment