Petani manggis di Indonesia kini sanggup memanen tumbuhan buah eksotis & kaya vitamin ini dua kali lebih cepat dari biasanya, berkat temuan dari seorang ilmuwan dari Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
Mohammad Reza Tirtawinata, doktor lulusan IPB, ialah yg pertama kali menemukan tehnik yg ia namai “three-in-one” itu. Dengan menanam tiga benih manggis berdekatan sehingga bisa, lebih banyak menyerap air & mineral, Manggis yg akarnya sangat sedikit, bisa, bertumbuh lebih baik & berbuah lebih cepat.
Inovasi gres itu sudah diterapkan di Desa Dayo, Kabupaten Rokan Hulu di Riau pada awal bulan ini saat tumbuhan manggis di desa itu, yg menerima kiriman 1000 batang benih manggis dari Balitbu Tropika pada tahun 2007, sudah sanggup mengeluarkan buah untuk pertama kalinya pada 4 September 2012.
Harlion Syair, peneliti dari Ba& Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) Kementerian Pertanian, menyampaikan selama ini umum diketahui ialah manggis gres sanggup berbuah sesudah 10-12 tahun.
“Ini berguna bagi petani alasannya yaitu sangat mendorong & memacu semangat mereka untuk membuatkan sektor perjuangan agriusaha tumbuhan manggis sekaligus meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Harlion dalam keterangannya kepada Beritasatu.com,
Reza sendiri melaksanakan penelitian selama 6,5 tahun untuk mencari cara percepatan berbuahnya tumbuhan manggis yg sekaligus menjadi disertasi doktoralnya pada tahun 2003 di IPB.
Reza menemukan bahwa akar tumbuhan manggis sangat sedikit, sehingga tidak bisa, banyak menyedot air & pupuk. Akibatnya tumbuhan ini tumbuh lambat.
Untuk memperbanyak akar tanaman, Reza menanam tiga benih tumbuhan manggis dalam jarak berdekatan. Ketiganya disatukan, dibiarkan tumbuh menjadi satu namun dengan tiga cabang akar utama, yg sanggup menyerap lebih banyak air & pupuk.
Dengan cara tanam yg disebut Reza sebagai “three-in-one” ini, petani sanggup menghemat 8 sampai 10 tahun waktu tanam.
Saygnya sosialisasi penemuan itu kepada petani masih rendah sehingga masih sedikit petani yg mau menanam manggis.
“Teknologinya sudah ada, namun masih sedikit petani yg mengetahuinya. Padahal buah ini ini banyak dicari di negara-negara Asia Timur,” ujar Reza sambil menambahkan bahwa ada peluang besar bagi petani manggis Indonesia untuk memasarkan manggis ke daerah tersebut.
“Hampir tidak ada pesaing Indonesia dalam produksi manggis, kecuali Thailand & Malaysia,” ujar Reza.
reff dari : Beritasatu.com
0 comments:
Post a Comment